Gubernur Afghanistan Bertemu Bush, Protes Tindakan Pasukan AS

Pertemuan antara gubernur dari delapan provinsi di Afghanistan dengan Presiden George W. Bush di Gedung Putih, sempat memanas ketika para gubernur itu memprotes tindakan sewenang-wenang pasukan AS terhadap warga sipil Aghanistan.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam, Selasa (8/4), delapan gubernur Afghanistan itu menyampaikan pada Bush bahwa tindakan pasukan AS terhadap warga sipil menjadi problem terbesar di Afghanistan.

"Operasi-operasi khusus merupakan tantangan yang paling, paling besar dan berdampak negatif pada pandangan rakyat terhadap pasukan koalisi, " papar Arsala Jamal, gubernur provinsi Khost.

"Tidak masalah lain yang lebih besar, selain masalah itu, " tukasnya.

Bush berusaha meredam kekesalan para gubernur Afghan itu dengan mengatakan bahwa ia mendengarkan keluhan mereka.

Sementara itu, Asadullah Hamdam, gubernur provinsi Oruzgan mengeluhkan penangkapan-penangkapan yang dilakukan pasukan koalisi terhadap warga sipil Aghanistan. Ia mendesak Bush agar memerintahkan pasukannya menghentikan penangkapan-penangkapan sewenang-wenang itu. "Kami bahkan tidak tahu siapa saja warga kami yang ditangkap, " tandas Hamdam.

Jamal menambahkan, "Saya pikir masalah ini lebih besar daripada masalah bahwa kami memiliki 640 tahanan di Bagram. Semua gubernur menghadapi persoalan ini."

Jamal juga mengatakan rakyat Afghan saat ini dihantui mimpi buruk aksi-aksi penangkapan tanpa tuduhan yang jelas, yang dilakukan pasukan koalisi pimpinan AS. Belum lagi akses yang sangat terbatas untuk bisa masuk ke penjara Bagram di mana banyak warga Afghan yang ditahan dengan alasan-alasan yang kontroversial.

Dalam pertemuan itu, delapan gubernur Aghanistan juga mengeluhkan lambannya kemajuan di Afghanistan. Mereka mengingatkan, situasi ini bisa dimanfaatkan oleh kelompok Taliban.

Menanggapi keluhan itu Bush cuma bisa menjawab, "Tugas di Afghanistan merupakan kerja yang berat, tapi saya katakan bahwa pekerjaan itu sangat penting." (ln/iol)

Gubernur Afghanistan Bertemu Bush, Protes Tindakan Pasukan AS

Pertemuan antara gubernur dari delapan provinsi di Afghanistan dengan Presiden George W. Bush di Gedung Putih, sempat memanas ketika para gubernur itu memprotes tindakan sewenang-wenang pasukan AS terhadap warga sipil Aghanistan.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam, Selasa (8/4), delapan gubernur Afghanistan itu menyampaikan pada Bush bahwa tindakan pasukan AS terhadap warga sipil menjadi problem terbesar di Afghanistan.

"Operasi-operasi khusus merupakan tantangan yang paling, paling besar dan berdampak negatif pada pandangan rakyat terhadap pasukan koalisi, " papar Arsala Jamal, gubernur provinsi Khost.

"Tidak masalah lain yang lebih besar, selain masalah itu, " tukasnya.

Bush berusaha meredam kekesalan para gubernur Afghan itu dengan mengatakan bahwa ia mendengarkan keluhan mereka.

Sementara itu, Asadullah Hamdam, gubernur provinsi Oruzgan mengeluhkan penangkapan-penangkapan yang dilakukan pasukan koalisi terhadap warga sipil Aghanistan. Ia mendesak Bush agar memerintahkan pasukannya menghentikan penangkapan-penangkapan sewenang-wenang itu. "Kami bahkan tidak tahu siapa saja warga kami yang ditangkap, " tandas Hamdam.

Jamal menambahkan, "Saya pikir masalah ini lebih besar daripada masalah bahwa kami memiliki 640 tahanan di Bagram. Semua gubernur menghadapi persoalan ini."

Jamal juga mengatakan rakyat Afghan saat ini dihantui mimpi buruk aksi-aksi penangkapan tanpa tuduhan yang jelas, yang dilakukan pasukan koalisi pimpinan AS. Belum lagi akses yang sangat terbatas untuk bisa masuk ke penjara Bagram di mana banyak warga Afghan yang ditahan dengan alasan-alasan yang kontroversial.

Dalam pertemuan itu, delapan gubernur Aghanistan juga mengeluhkan lambannya kemajuan di Afghanistan. Mereka mengingatkan, situasi ini bisa dimanfaatkan oleh kelompok Taliban.

Menanggapi keluhan itu Bush cuma bisa menjawab, "Tugas di Afghanistan merupakan kerja yang berat, tapi saya katakan bahwa pekerjaan itu sangat penting." (ln/iol)