Dugaan aksi vandalisme terjadi ketika tersangka tak dikenal melemparkan sebuah bom ke sebuah pusat bantuan Islami di kota Tripoli, Libanon utara, hari Minggu malam, seperti dilaporkan AFP.
“Sekitar pukul 11 malam, seorang tak dikenal melemparkan sebuah bom ke kantor pusat sebuah pusat bantuan Islam yang membantu pengungsi Suriah di Tripoli, distrik Qubbe,” seorang petugas keamanan melaporkan kepada AFP.
“Pecahan ledakan melukai tiga orang.”
Menurut seorang koresponden Al-Akhbar di Tripoli, terdapat satu orang terluka oleh sebuah granat Sonic di Islamic center tersebut.
Insiden granat Sonic sudah sering terjadi di Tripoli. Senjata yang tidak mematikan ini umumnya digunakan untuk membuat suara yang keras, dan dapat pula memecahkan kaca.
Serangan serupa terjadi di kota seberang pada Minggu malam dekat Universitas Al-Manar.
“Menyedihkan, serangan-serangan semacam ini di Tripoli sudah menjadi hal biasa bagaikan seseorang mendapati ban mobilnya kempes,” ungkap koresponden AL-Akhbar.
Alasan di balik serangan-serangan ini bermacam-macam.”Seringkali bermotif politik, dan seringkali personal,” katanya.
(DS/Al-Akhbar, AFP)