Untuk menangkal “penjajahan”, belajarlah pada negeri Cina. Co-founder Google Inc—raksasa internet di dunia—Sergey Brin, mengatakan pada hari Selasa (9/2) bahwa betapa sulitnya google beroperasi di Cina. Ini terkait sensor politik Cina yang memang melarang google. Bukan hanya itu, Cina juga menyediakan mesin pencari produk sendiri yang mirip google, yaitu baidu.
"Dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak Olimpiade, situasi cukup parah pada berbagai bidang," kata Brin kepada Reuters. “Situs-situs lain kami, seperti YouTube dan Google Docs … juga diblokir."
Ketika ditanya apakah Google melakukan komunikasi langsung dengan pemerintahan Obama mengenai isu-isu ini, Brin hanya mau mengatakan "Ada banyak pihak yang telah merespon kami dan memberikan perhatian." Seperti diketahui bahwa Amerika Serikat tampaknya semakin yakin menggandeng Cina sebagai mitra ekonomi berikutnya, meninggalkan negara-negara lain.
Brin, yang tumbuh di bekas Uni Soviet dan menguasai mayoritas saham Google dengan pendiri Larry Page, mengatakan bahwa Google telah memiliki posisi penting di Cina sejak memasuki pasar pada tahun 2006.
Cina dalam hal ini memang tegas terhadap alur sensornya, terutama pornografi. Dan google menjadi salah satu web besar yang kena penggal Cina. Begitulah, Cina dilawan. Dari peniti sampe celana jeans seharga Rp 35 ribu saja bisa diproduksi oleh negeri ini, apalagi juga cuma sekadar internet. (sa/yahoonews)