Dr. Sami Abu Zuhri, Jubir resmi Hamas Palestina mengingatkan penjajah Zionis tentang nasib kopral Ghilad Shalit yang ditawan pejuang Palestina hingga hari ini.
Penjajah Zionis kini nyaris tidak lagi mengingat-ingat kopral Shalit yang sebelumnya sempat memicu serangan besar Israel ke Palestina dengan dalih penyelamatannya. Dan kini, Hamas kembali mengingatkan Zionis Israel soal itu.
Menurut Abu Zuhri, tokoh yang paling bertanggung jawab soal ditahannya Shalit sampai saat ini adalah PM Israel Ehud Olmert. Dalam wawancara televisi usai melakukan aksi solidaritas untuk para tawanan Palestina di Ghaza, kepada orang Israel Abu Zuhri mengatakan, “Jika kalian ingin menyelesaikan masalah tawanan ini, maka kalian harus memberi tekanan terhadap pemimpin pemerintahan kalian. ”
Ia melanjutkan, “Tidak ada yang baru dalam kasus penyanderaan ini, dan selama penjajah tidak mau komitmen dengan syarat yang diajukan Hamas, maka penyanderaan ini akan terus terjadi. ”
Abu Zuhri juga menegaskan bahwa Olmert lah orang yang menyebabkan sampai saat ini Shalit masih juga ditawan. Terkait pembebasan 90 orang tawanan Palestina asal Fatah oleh Israel, menurut Abu Zuhri, keputusan itu adalah bagian dari upaya Israel untuk memicu pertikaian internal Palestina. Dengan langkah itu, Israel ingin mengangkat pernyataan bahwa pembebasan dengan membedakan antara Hamas dan Fatah, sementara di publik internasional, Israel mendapatkan kesan baik.
Abu Zuhri menyebutkan bahwa aksi pembebasan itu tidak ada maknanya, karena jumlah yang disebutkan akan dibebaskan juga sangat sedikit. “Sedangkan kami menuntut pembebasan seluruh tawanan yang sudah terlalu lama di penjara, seluruh kaum wanita, seluruh anak-anak, dan seluruh tawanan yang sakit, ” ujar Abu Zuhri. (na-str/pic)