Militan dari gerilyawan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) menyerang konvoi dengan roket di Bingol, Turki bagian timur, yang menewaskan tujuh tentara dan melukai sedikitnya 56 orang.
Para pejabat Turki mengatakan kelompok militan itu bersembunyi di pinggir jalan dan mengeluarkan tembakan ke arah konvoi pada siang hari kemarin (18/9) waktu setempat. Beberapa saat kemudian terjadi tembak-menembak dengan tentara yang mengawal konvoi.
Gubernur Bingol Mustafa Hakan Guvencer mengatakan bus dalam konvoi terbakar setelah diserang tetapi belum jelas apakah kebakaran disebabkan oleh ranjau darat atau granat roket.
Video yang diunggah di situs berita Turki Dogan menunjukkan para petugas pemadam kebakaran berusaha mematikan api di bus yang terbakar di lokasi kejadian.
Seorang penjaga keamanan desa mengatakan kepada Dogan dia mengunjungi lokasi kejadian setelah serangan, dan tidak melihat bekas ranjau darat.
“Mereka meluncurkan dua roket dari bukit dan menghantam salah satu unit kendaraan,” katanya.
Beberapa saksi mata mengatakan mereka melihat tiga orang melarikan diri dengan mobil dari lokasi kejadian. Mereka diyakini membawa bahan peladak di mobil, lapor saluran televisi swasta Turki, NTV.
Sebagian besar korban luka berada di dalam bus yang terbakar ketika iring-iringan kendaraan diserang di jalan raya yang menghubungkan Provinsi Bingol dengan Provinsi Mus.
Tentara yang luka-luka dilarikan ke rumah sakit-rumah sakit terdekat.
Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan mengatakan pekan ini bahwa 500 pemberontak Kurdi telah “dilumpuhkan” oleh pasukan pemerintah dalam hitungan waktu satu bulan.
Pemberontak PKK telah memperjuangkan kemerdekaan Kurdi di wilayah Turki tenggara sejak 1984. PKK digolongkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Lebih dari 40.000 orang tewas dalam konflik itu sejauh ini. Serangan PKK meningkat baru-baru ini, termasuk serangan ranjau darat yang menewaskan delapan polisi dan melukai sembilan orang lainnya di Provinsi Bingol pada Minggu.(fq/bbc)