Gereja Serikat Kanada – gereja Protestan terbesar di negara itu – pada pekan ini memilih untuk memboikot produk buatan pemukiman Israel, media lokal melaporkan.
Bruce Gregersen, seorang Dewan petugas dan juru bicara Gereja Serikat Kanada, mengatakan kepada surat kabar The Toronto Star bahwa pemungutan suara yang mereka lakukan sebagai “langkah signifikan” menuju penegasan gereja tentang seluruh proposal.
“Saya kira pikiran dewan tampaknya sangat jelas,” katanya kepada media.
Meskipun hasil penghitungan suara pada Selasa lalu belum tersedia, Gregersen dilaporkan mengatakan para pemilih secara substansial mendukung gerakan boikot buatan pemukiman Israel.
Perwakilan gereja akan memilih pada hari Jumat ini untuk memutuskan apakah keputusan mereka akan menjadi kebijakan permanen gereja mereka, yang memiliki hampir 3 juta pengikut.
Banyak komunitas Yahudi Kanada mengutuk keras pemungutan suara tersebut, menurut pernyataan yang disampaikan oleh World Jewish Congress.
“Reaksi dari komunitas Yahudi adalah kemarahan yang tak terkendali. Hal ini di luar pemahaman bahwa [gereja] akan memilih untuk condong pada konflik dan hanya melihat dari satu sisi pendekatan,” kata Shimon Fogel, CEO dari Pusat Urusan Israel dan Yahudi, lembaga payung Yahudi di Kanada mengatakan dalam sebuah pernyataan.(fq/aby)