Gereja Ortodoks Rusia Takut Jika Kelompok "Islam Radikal" Berkuasa

Gereja Ortodoks Rusia menyatakan khawatir melihat perkembangan situasi di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah. Mereka takut, kekuasaan di kedua wilayah itu diambil alih oleh kelompok yang mereka sebut kelompok Islam radikal.

"Perubahan rezim politik dan benturan kepentingan antara kekuatan-kekuatan sosial yang berbeda-beda bisa menimbulkan ketidakpastian, kekerasan dan pelanggaran hukum." kata Hilarion Alfeyev, Kepala Hubungan Eksternal Gereja Sinode di Rusia saat bertemu dengan delegasi American-Israel Publik Affairs Commitee (AIPAC) di Moskow. AIPAC adalah organisasi lobi Israel paling berpengaruh di AS.

"Kelompok Islam radikal, yang dikenal suka menyerukan aksi kekerasan terhadap orang Yahudi dan Kristiani, kemungkinan akan mengambil alih kekuasaan di Afrika Utara dan Timur Tengah," ujar Alfeyev yang juga dikenal sebagai Metropolitan Hilarion of Volokolamsk.

Menurutnya, sikap Kristenfobia makin meluas dan bisa makin memburuk pada tindakan perusakan terhadap gereka atau pembunuhan terhadap umat Kristiani. "Masyarakat dunia harus bangkit untuk mempertahankan hak-hak dasar manusia untuk bebas memilih agamanya dan hidup sesuai dengan norma serta prinsip agamanya," tukas Hilarion Alfeyev seperti dikutip kantor berita Interfax.

Namun ia tidak menyebutkan secara spesifik, kelompok mana yang disebutnya sebagai Islam radikal. (ln/interfax)