Gerakan perlawanan Irak pada hari minggu melancarkan serangkaian serangan dipenjara Abu Ghuraib dan sebuah tahanan lain di Taji dengan menggunakan bom mobil dan di ikuti bentrokan sengit dengan pasukan Al-Maliki.
Sumber-sumber dari dalam penjara Abu Ghuraib menegaskan bahwa dua bom mobil meledak di pintu masuk ke penjara menyusul jatuhnya lebih dari 14 mortir ke dalam penjara dan kemudian para pejuang meluncurkan serangan besar-besaran kearah pasukan pemerintah.
Sumber tersebut menambahkan bahwa pasukan pemerintah menembaki secara acak ke arah tahanan yang mengakibatkan lebih dari 9 orang meninggal dunia dan lebih dari 60 orang lainnya mengalami luka-luka.
Selain di Abu Ghuraib, Gerakan perlawanan juga melancarkan serangan yang sama di sebuah penjara di Taji yang menimbulkan kerugian materi sangan serius bagi pasukan Maliki yang selama ini bertanggung jawab atas perlindungan penjara, tersiar kabar pula bahwa Tower perlindungan penjara roboh oleh serangan tersebut.
Perlu dicatat, bahwa orang-orang Sunni di Irak mengalami penangkapan massal yang dilakukan oleh pemerintahan al-Maliki atas tuduhan yang dibuat-buat dengan tujuan mengosongkan Irak dari kaum Sunni dan pejuangnya , dan pemerintahan Maliki sangat mendukung poros Iran yang sedang menjalankan proyek “sektarian Syiah” di wilayah Irak. (hr/im)