Kelompok politik aktivis revolusioner Mesir Gerakan Pemuda 6 April memperingatkan perang saudara bisa terjadi jika mantan perdana menteri era Mubarak, Ahmad Syafiq secara resmi dinyatakan sebagai pemenang putaran kedua pemilihan presiden negara itu, Press TV melaporkan.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Tertinggi Mesir Rabu kemarin (20/6) mengatakan bahwa mereka akan menunda hasil putaran kedua pemilu presiden karena masih mengkaji banding dari para kedua peserta, mantan perdana menteri dan Muhammad Mursi, kandidat dari Ikhwanul Muslimin.
Tidak ada tanggal tertentu yang telah diberikan untuk pengumuman hasil pilpres putaran kedua, yang pada awalnya diharapkan pada hari Kamis ini (21/6).
Perkembangan mengkhawatirkan ini telah membuat ribuan rakyat Mesir kembali ke Tahrir Square Kairo, di mana revolusi mereka pertama kali dimulai, untuk memprotes dewan militer yang berkuasa.
Baik Mursi maupun Syafiq mengklaim kemenangan dalam putaran kedua pilpres, yang diselenggarakan pada tanggal 16 dan 17 Juni lalu.
Sebuah LSM Mesir, yang dikenal sebagai Hakim untuk Mesir, mengatakan pada Rabu kemarin bahwa Mursi telah memenangkan putaran kedua, mencatat bahwa hasil pilpres tidak mencerminkan gangguan dari kampanye kedua kandidat.(fq/prtv)