Gerakan Islam Mali Mulai Hancurkan Tempat Ziarah Khurafat

Salah satu pemimpin gerakan Ansor ad-Din al-Islamiyah Di mali mengatakan bahwa gerakan Islam militan yang menguasai kota Timbuku pada hari ahad kemarin menghancurkan tempat-tempat khurafat kuno di kota bersejarah tersebut.

Kantor berita Agence France Presse mengutip perkataan pemimpin gerakan tersebut, Abu Dardar, bahwa “Tidak ada tempat Ziarah yang tersisa di Timbuku, karena hal tersebut tidak diridhoi Allah.”

Hal tersebut dibenarkan oleh Muhammad al-ful yang mengenalkan dirinya sebagai anggota Al-Qaeda di “Maghrib (Maroko) Islam” dan mengatakan bahwa tempat-tempat itu semua tidak sesuai dengan islam, “Sangat buruk, karena hendaknya setiap manusia hanya mengagungkan Allah SWT saja.”

Penduduk di Kota juga membenarkan kepada media France Press bahwa gerakan Islam membongkar tempat ziarah di Timbuku, yag dijuluki sebagai “Kota 333 wali”, mengacu pada para wali yang di makamkan di wilayah tersebut.

Salah satu saksi mata mengatakan,”Saya melihat Gerakan islamis tersebut turun dari sebuah Mobil di dekat masjid Besar di Timbuku, dan menuju tempat ziarah dengan menyerukan kalimat “Allahu Akbar….!” (hr/BBC)