Bentrokan kembali terjadi antara militer Lebanon dan para pejuang Daulah Islam di kota Arsal , dekat perbatasan Suriah, setelah gagalnya gencatan senjata , kata salah satu sumber keamanan.
Menurut kantor berita Reuters , seharusnya gencatan senjata disepakati pada hari Selasa , tetapi gagal karena tentara Lebanon memulai penyerangan.
Gencatan senjata itu seharusnya berlangsung 24 jam dari jam 07:00 dan dalam waktu itu sangat memungkinkan para mediasi untuk menyelidiki nasib 22 tentara Lebanon yang hilang dan untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan dari puluhan ribu warga sipil di daerah tersebut.
Dewan Keamanan PBB mendukung aksi militer Lebanon melawan kelompok-kelompok bersenjata Daulah Islam , tetapi mendesak negara itu untuk tetap tidak terlibat konflik di negara tetangga Suriah.
Dua puluh dua tentara Libanon yang hilang, mungkin telah disandera, dan sumber militer Lebanon mengatakan 16 orang lainnya telah tewas sejak bentrokan dengan pejuang Daulah Islam yang meletus pada hari Sabtu di kota dekat perbatasan Suriah.
Dewan Keamanan PBB pada hari Senin menyerukan politisi Libanon untuk “menjaga persatuan nasional” dan “menahan diri dari keterlibatan dalam krisis Suriah”.(RTS/KH)