Syeikh Al-Azhar, cuci tangan dan menjauhkan diri atas tindakan kekerasan Militer terhadap demonstran yang loyal terhadap presiden terguling Mohamed Mursi yang membuat ribuan orang tewas.
“Al-Azhar menekankan kepada semua orang Mesir untuk hanya menyebarkan protes melalui saluran media,” kata Imam Ahmed al-Tayyeb dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.
Tayyeb mengutuk penggunaan kekerasan dan menyerukan semua pihak untuk “menahan diri dan mempertimbangkan kepentingan bangsa.”
“Penggunaan kekerasan tidak pernah menjadi alternatif untuk solusi politik,” katanya.
Tayyeb menegaskan kembali seruannya untuk solusi negosiasi krisis antara pendukung Mursi dan pemerintahan yang dibentuk tentara, yang telah melumpuhkan negara itu.
Syeikh Al Azhar ini telah membuat kecewa dan marah Ikhwanul Muslimin dan pendukung Mursi karena Al Tayyeb berpihak dengan militer atas pemecatan presiden Mursi pada 3 Juli lalu. (Arby/Dz)