Jumlah korban tewas dari gempa berkekuatan 7,2 SR yang melanda kepulauan Filipina tengah – Bohol , Cebu dan Siquijor telah meningkat menjadi 107 orang akibat reruntuhan bangunan .
Setidaknya 97 orang tewas di Provinsi Bohol , sedangkan sembilan dikonfirmasi tewas di Provinsi Cebu dan satu di Pulau Siquijor , menurut Dewan Koordinasi Bencana Provinsi Bohol .
Gempa Selasa itu berpusat 56km dari Pulau Bohol , sekitar 400 km tenggara dari ibukota , Manila , dan dirasakan di seluruh wilayah .
Menurut badan seismologi setempat , telah ada 413 gempa susulan tercatat. Pulau Bohol dan Cebu telah dinyatakan dalam keadaan bencana .
Selasa adalah hari libur nasional Iedul Adha sehingga mengurangi jumlah korban karena sekolah dan kantor ditutup .
Al Jazeera melaporkan dari Pulau Siquijor , mengatakan beberapa bangunan sekolah ambruk di Bohol dansaat ini pemerintah sedang menilai kerusakan dan mengirimkan tim penyelamat dari pulau-pulau terpencil lainnya .
Sekitar 118 orang terluka dalam gempa tersebut yang kini sedang dirawat di rumah sakit setempat di Tagbilaran , ibu kota Bohol .
Michael Ligalig , editor sebuah surat kabar lokal di Bohol , mengatakan kepada Al Jazeera bahwa propinsi kepulauan masih mengalami gempa susulan sehingga meninggalkan banyak penduduk alami ” trauma ” .
Semua pasien rumah sakit dipindahkan ke tanah terbuka , khawatir bangunan runtuh , kata Ligalig .
Bohol berpenduduk 1,2 juta orang dan sangat populer di kalangan orang asing karena wisata pantai dan penginapan.
Sebuah gereja batu dari abad ke-17 di Loboc , di sebuah kota barat daya dari Carmen , hancur berkeping-keping , tinggal tersisa menjadi puing-puing .
Robert Poole , seorang wartawan seni dari Tokyo yang sedang berlibur di Bohol , mengatakan kepada Al Jazeera tidak ada korban di lokasi tersebut mungkin karena adanya libur nasional Iedul Adha .
Gereja-gereja tua lainnya yang berasal dari masa kolonial Spanyol , yang umum di wilayah tengah , melaporkan kerusakan juga.
Edgardo Chatto , Gubernur Bohol , mengatakan bahwa banyak gereja telah dilaporkan rusak di Tagbilaran dan bagian dari balai kota runtuh , melukai satu orang .
Joseph Emilio Abaya , sekretaris transportasi Filipina, mengatakan dalam sebuah wawancara radio bahwa bangunan di pelabuhan Tagbilaran telah retak dan runtuh . (Aljazeera/KH)