Israel mendeportasi gelombang pertama imigran gelap ke Sudan Selatan pada hari Minggu lalu dengan harapkan akan lebih banyak lagi penerbangan yang mendeportasi migran akhir pekan ini, juru bicara Otoritas Kependudukan dan Migrasi mengatakan.
“Kami memiliki sekitar 150 sejauh ini (untuk penerbangan hari Minggu),” kata Sabine Hadad kepada AFP, Rabu ini (14/6). “Kami ingin lebih banyak pesawat yang membawa imigran dalam seminggu ini.”
Pada Selasa kemarin, pihak berwenang menangkap 100 imigran gelap, sementara 300 orang imigran setuju untuk dipulangkan secara sukarela, ujar Hadad, tanpa menyebutkan dari negara mana mereka berasal.
Sejak gelombang penangkapan dimulai saat fajar pada hari Minggu lalu, 240 orang telah ditahan untuk deportasi, kebanyakan dari mereka berasal dari Sudan Selatan.
Data resmi menunjukkan ada 60.000 warga Afrika yang tinggal di Israel secara ilegal, sebagian besar mereka tinggal di lingkungan selatan Tel Aviv.
Sampai pekan lalu, diperkirakan 1.500 warga Sudan selatan yang tinggal di Israel dilindungi dari deportasi oleh kebijakan yang diberikan terhadap mereka dengan nama “perlindungan sementara.”(fq/afp)