Partai Muslim Nederland atau Nederlands Moslim Partij (NMP) lebih dari sekadar sebuah isyu atau partai. Ia menjadi gerakan Islam yang halus dan menyebar cepat di Belanda. Anggotanya bukan hanya kaum imigran dri Maroko dan Bangladesh, namun juga dari bangsa Belanda sendiri.
Tidak mudah menjadi seorang Muslim di Belanda. Belanda menjadi negara satu-satunya yang paling sulit untuk ditinggali oleh seorang Muslim di belahan Eropa dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Ini—salah satunya—karena dipicu oleh Geert Wilders, anggota parlemen Belanda yang anti-Muslim. Wilders menyebarkan segala macam cara untuk menghentikan laju pesat pertumbuhan umat Islam di negerinya itu.
Tak jarang, Muslim di sana diserang tiba-tiba, dan dicap sebagai Nazi atau sebangsanya. Di media massa, orang-orang yang tak mau menyebutkan namanya menuliskan banyak hal tak berdasar dan tak terbukti tentang umat Muslim di Belanda.
Satu-satunya institusi resmi Islam di negara itu adalah NMP. Maret, Belanda menghadapi pemilu raya. Tentu saja NMP akan terlibat. Seorang professor di Universitas Amsterdam memprediksikan bahwa NMP setidaknya akan mendapatkan empat kursi.
Namun ketua NMP, Henry Kreeft, menyebutkan bahwa dua kursi sudah cukup memadai bagi Muslim di Belanda. Tampaknya Kreeft ingin menerapkan strategi yang tak tergesa-gesa. “Kami ini partai Islam yang sederhana. Kami ingin mengajak semua orang di Belanda untuk bergabung dengan kami.” Ujar Kreeft. (sa/qntr)