Gedung Putih menyatakan menolak tantangan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad pada Presiden AS, George W. Bush untuk melakukan debat terbuka di televisi.
"Omongan soal debat hanya sebuah pengalihan dari persoalan-persoalan yang ada, yang menjadi keprihatinan bukan hanya AS, tapi juga masyarakat internasional tentang perilaku Iran. Mulai dari dukungan terhadap terorisme sampai ambisi atas kemampuan senjata nuklirnya," ujar seorang pejabat senior pemerintahan AS yang tidak mau disebut jati dirinya, Kamis (30/8).
Seperti diberitakan, dalam sebuah konferensi pers di Teheran, Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menantang Presiden AS, George W. Bush untuk debat dalam siaran live di televisi.
"Saya sarankan kita bicara dengan Mr. Bush, Presiden Amerika Serikat dalam debat secara live di televisi tentang isu-isu dan jalan keluar dari semua polemik ini. Kami akan akan menyuarakan pendapat kami dan mereka (AS) juga menyuarakan pendapatanya," tantang Ahmadinejad.
Ia juga minta, agar perdebatan itu tidak disensor demi kepentingan publik AS. Ahmadinejad menambahkan, tantangan debatnya itu bukan berarti Iran mau membuka kembali dialog dengan AS.
Sejak tahun 1979, setelah peristiwa pendudukan kedubes AS di Teheran, Iran membekukan hubungan diplomatik dengan AS hingga sekarang. (ln/TheAustralian)