Gedung Putih pada hari Selasa kemarin (5/6) mengkonfirmasi pembunuhan orang kedua al-Qaidah Abu Yahya al-Libi dan menggambarkan kematiannya sebagai “pukulan besar” untuk kelompok tersebut.
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney, mengutip sumber intelijen AS, mengatakan Libi adalah “manajer umum” Al-Qaidah yang bertanggung jawab mengawasi operasi sehari-hari di daerah suku Pakistan, dan mengelola hubungan dengan afiliasi Al-Qaidah.
“Kami memiliki konfirmasi kematiannya,” kata Carney dalam sebuah jumpa pers, menolak untuk mengatakan di mana atau bagaimana wakil pemimpin jaringan Al-Qaidah tersebut meninggal.
Al-Libi akan menjadi yang terakhir dari para komandan Al-Qaidah yang disingkirkan dalam perang AS melawan al-Qaidah sejak Navy SEAL membunuh Usamah bin Ladin lebih dari setahun lalu. Al-Libi, seorang pahlawan di kalangan jihadis untuk aksinya di tahun 2005 yang berhasil melarikan diri dari sebuah penjara militer Amerika di Afghanistan, kemudian diangkat keposisi orang kedua Al-Qaidah ketika Ayman al-Zawahri naik untuk menggantikan Usamah bin Ladin yang terbunuh.
Seorang penulis biografi, Jarret Brachman, mengatakan Libi dipandang sebagai sosok yang telah membuat Al-Qaidah menjadi “keren” dikalangan generasi muda.(fq/aby)