Konflik yang terjadi antara Hamas dan Israel adalah merupakan kelanjutan dari Arab Spring. Dengan kondisi terakhir mengakibatkan perjanjian perdamaian antara Mesir dan Israel menjadi tidak stabil. Arab Spring telah merubah situasi saat ini, khususnya di Mesir , karena politik telah dikuasai oleh Ikhwanul Muslimin, organisasi Islam yang mempunyai persamaan idiologis dengan Hamas penguasa di Gaza.
Tetapi bagaimana dengan Negara Negara teluk lainnya ? apakah akan bersikap atau hanyakah mereka memikirkan kepentingan negerinya sendiri dan mencari aman terkait hubungannya dengan AS dan Israel?
Sisi yang lain di Gaza, hingga saat ini Israel dan Hamas saling meluncurkan Rudal, dan krisis tersebut memuncak dengan syahidnya Ahmad Jabaari, pimpinan sayap militer Hamas pada rabu pekan lalu. Hamas membalas dengan rausan rudal dari Gaza yang mengakibatkan 3 orang tewas, dan sebaliknya Israel melakukan serangan udara di Gaza dan membunuh puluhan warga palestina, banyak dari mereka adalah wanita dan anak anak.
Cukup prihatin para pemimpin Arab seolah tak bersuara, terkecuali Mesir dan Turki, sedangkan Perdana Menteri Israel, Netanyahu semakin mengancam untuk lanjutkan pertempuran dengan Gaza. (mm)