eramuslim.com – Pesawat militer Israel menyerang serangkaian sasaran di Jalur Gaza pada Senin (13/9) pagi. Serangan terbaru ini sebagai tanggapan atas serangkaian peluncuran roket dari wilayah yang dikuasai Hamas dan menjadi serangan malam ketiga berturut-turut.
Sebagai tanggapan, militer Israel mengatakan menyerang sejumlah sasaran Hamas. Belum ada ada laporan korban di kedua pihak.
Ketegangan meningkat setelah enam tahanan Palestina melarikan diri dari penjara Israel pada pekan lalu. Mesir kembali berupaya untuk menengahi gencatan senjata jangka panjang setelah perang 11 hari Mei lalu.
Selama akhir pekan, Israel menangkap empat dari enam narapidana Palestina yang keluar dari penjara keamanan maksimum pada 6 September. Milisi Palestina menanggapi dengan tembakan roket. Pencarian Israel untuk dua tahanan terakhir terus berlanjut.
Sementara itu, upaya yang dimediasi Mesir untuk memberikan gencatan senjata jangka panjang telah berjuang dengan pihak-pihak yang tidak dapat sepakat. Israel telah menuntut jaminan bahwa Hamas tidak mengalihkan uang untuk penggunaan militer.
Hamas mendorong Israel untuk mengakhiri blokade yang melumpuhkan sehingga menghancurkan ekonomi Gaza. Sementara Israel menuntut agar Hamas membebaskan dua warga sipil Israel yang ditawan dan mengembalikan sisa-sisa dua tentara Israel yang tewas.
Hamas telah menguasai Gaza sejak mengusir pasukan Otoritas Palestina yang diakui secara internasional pada 2007, setahun setelah kelompok militan Islam itu memenangkan pemilihan parlemen Palestina. Sejak itu, Israel dan Hamas telah berperang empat kali dan beberapa putaran pertempuran yang lebih kecil.
Gaza adalah wilayah yang penduduknya sebagian besar terdiri dari keluarga yang melarikan diri atau dipaksa keluar dari properti di tempat yang sekarang menjadi wilayah Israel selama perang pada 1948. (ROL)