Penasehat senior Kementerian Luar Negeri Palestina yang berada di Gaza, Dr. Ahmad Yusuf, memperingatkan dunia internasional jika mereka terus saja membiarkan pengepungan dan blockade tentara Zionis-Israel terhadap Jalur Gaza dan tidak berbuat apa-apa, maka Gaza akan meledak dan menumpahklan kemarahannya kepada Israel dengan kemarahan yang belum pernah terjadi selama ini.
Ahmad Yusuf menyerukan agar dunia internasional, terlebih khusus negeri-negeri Muslim, agar secepatnya menoleh ke Gaza dan melakukan aksi kemanusiaan yang benar-benar nyata. “Hal ini sangat diperlukan oleh seluruh warga Gaza. Pengepungan dan blockade yang benar-benar biadab yang dilakukan tentara Zionis selama berbulan-bulan terhadap kami telah menyengsarakan anak-anak dan para orangtua kami. “
Ahmad Yusuf kepada Kantor Berita Maan News Agency Rabu kemarin (20/2) menyatakan bahwa situasi di Gaza sekarang bagikan sebuah bom waktu yang setiap saat bisa meledak dengan hebat. “Setiap manusia memiliki batas kesabarannya. Kami tidak akan berdamai sedikit pun dengan para penjajah itu, kami lebih baik mati ketimbang harus tunduk pada mereka. Tapi kami yakin bahwa kami mempunyai saudara-saudara seiman yang tersebar di seluruh dunia. Dan kepada mereka-lah kami sekarang menyerukan agar bisa membantu anak-anak dan orangtua kami untuk bertahan hidup dan melawan tentara Zionis-Israel!”
"Hamas bukannya tidak mau berunding dengan pihak Zionis-Israel, tapi mereka sudah berkali-kali dan selalu saja mengkhianati segala perundingan yang pernah dilakukan. Mereka memang demikian. Sebab itu kami sudah tidak lagi percaya kepada mereka. Bagi kami hanya satu jalan, yakni berjuang sekuat tenaga di sisi Allah SWT agar mampu mengusir mereka dari Tanah Suci umat Islam ini!” tegas Yusuf.(rizki)