Gadhafi Menjadi Target Nato

Resolusi PBB membenarkan bahwa pemimpin Libya Moammar Gadhafi akan menjadi target serangan Nato, ujar seorang pejabat senior militer NATO, kepada CNN Kamis. Misi Nato sekarang mengakhiri kekuasaan Presiden Gadhafi. Ini akan menjadi akhir kekuasaan yang tragis bagi Gadhafi, sesudah berkuasa selama 40 tahun lebih.

CNN menanyakan apakah Gadhafi itu menjadi sasaran? Pejabat NATO menolak untuk memberikan jawaban langsung secara ekplisit, bahwa Gadhafi menjadi target sasaran Nato. Resolusi tersebut berlaku untuk Gadhafi karena, sebagai kepala militer, ia adalah bagian dari struktur pengendalian dan komando. Karena itu, ia menjadi target sah, kata pejabat itu.

NATO meningkatkan tekanan terhadap rezim dengan menggunakan helikopter, akhir pekan lalu untuk pertama kalinya melawan pasukan Gadhafi’s. Ledakan sering terdengar di Tripoli, itu menjadi bukti serangan udara Nato.

NATO mulai pemboman Libya pada tanggal 31 Maret di bawah mandat PBB untuk melindungi warga sipil yang telah ditargetkan oleh militer Gadhafi’s.

Resolusi 1973 mengatakan pasukan sekutu bisa menggunakan "semua langkah yang diperlukan" untuk melindungi warga sipil.

Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan Rabu, saatnya mulai merencanakan untuk apa yang harus dilakukan di Libya, setelah berakhirnya kekuasaan Gadhafi ", ujarnya . Kekuasaan Gadhafi adalah pemerintahan teror akan segera berakhir", ujarnya.

Dalam pernyataan disiarkan di media pemerintah, Gadhafi bersumpah sehari sebelumnya bahwa "kita tidak akan menyerah," bahkan ketika serangan udara NATO dibombardir senyawa di Tripoli.

NATO baru-baru ini mengumumkan keputusan untuk memperpanjang misi di Libya dengan 90 hari. (mh/cnn)