Pemimpin Libya yang tengah dibebat berbagai kekacauan, Moamar Gaddafi mengatakan "teman baik"-nya Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy adalah orang gila. Ini dikatakan dalam sebuah wawancara dengan televisi Jerman beberapa jam lalu. Mengapa Gaddafi jadi sinis terhadap sekutunya itu?
"Dia adalah teman saya, tapi saya pikir dia telah gila. Dia menderita penyakit psikologis," kata Gaddafi kepada RTL. "Itulah apa yang dikatakan orang-orang yang dekat dengannya. Pembantunya mengatakan ia menderita penyakit psikologis."
Pernyataan Gaddafi tersebut tak lepas dari Prancis yang menyerukan serangan udara terhadap pasukan Gaddafi.
Gaddafi menggambarkan gejolak baru-baru ini di negaranya sebagai sebuah "peristiwa kecil" yang akan segera berakhir, dan menyebutkan jumlah mereka yang tewas "hanya 150 atau 200 orang … dan setengah dari mereka berasal dari aparat keamanan".
"Mereka tewas ketika menyerang stasiun polisi. Tunjukkan kepada kami ribuan orang yang dikatakan telah mati itu," dia menegaskan.
"Tidak ada demonstrasi di Libya. Di sebagian besar wilayah negara, semuanya normal. Semuanya tenang."
Ia juga mengatakan ia tidak lagi percaya pada Barat, kecuali Jerman.
"Kami tidak percaya duta besar mereka lagi, mereka telah bersekongkol melawan kami. Kami tidak percaya perusahaan mereka," katanya. "Kami akan berinvestasi di Rusia, India dan China sekarang. Di situlah uang kami akan diinvestasikan. Anda bisa melupakan Barat." (sa/abcnet)
