Sebuah kelompok jihad pada hari Rabu kemarin (3/10) mengaku bertanggung jawab atas eksekusi mati terhadap 20 tentara Suriah di kota medan pertempuran Aleppo bulan lalu.
“Allah memungkinkan mujahidin dari Front Al-Nusra di kota Aleppo untuk menangkap dan membunuh 20 tentara sesat dari pos militer Hanano,” kata Front Al-Nusra dalam sebuah pernyataan yang diposting di forum jihad.
Front Al-Nusra menggambarkan tentara Assad sebagai kelompok yang terlibat dalam pertumpahan darah rakyat Suriah.
Pernyataan ini disertai dengan foto seorang pria berpakaian seragam sambil menodongkan pistol di salah satu dari mereka.
Tulisan dari foto menyatakan: “Front Al-Nusra: Mengeksekusi 20 tentara penjahat yang ikut ambil bagian dalam pembunuhan terhadap kaum Muslimin.”
Pada tanggal 10 September lalu, video amatir diposting di YouTube menunjukkan pemberontak mengeksekusi setidaknya 20 tentara di Aleppo, tempat dari beberapa pertempuran sengit di Suriah sejak peluncuran serangan pemberontak pada tanggal 20 Juli.
Kompleks militer Hanano di timur Aleppo sempat dikuasai oleh pejuang pemberontak bulan lalu sebelum mereka menarik diri kembali.
Front Al-Nusra mengklaim melakukan sebagian besar serangan bunuh diri yang dilakukan selama pemberontakan, termasuk bom bunuh diri kembar di Damaskus yang menewaskan 55 orang pada bulan Mei lalu.(fq/afp)