Penyelenggara Festival Film Internasional Locarno 2006, membatalkan keikutsertaan kantor kementerian luar negeri Israel sebagai sponsor festival film tersebut. Pembatalan itu dilakukan sebagai protes terhadap agresi militer Israel ke Libanon dan Jalur Gaza.
Pembatalan itu dilakukan setelah sejumlah sineas asal Libanon dan Palestina serta para undangan mengancam akan menarik diri dari keikutsertaan mereka di festival film Locarno, jika Israel menjadi sponsor salah satu program yang disebut ‘Leopards of Tomorrow.’
Ancaman itu disampaikan lewat surat resmi yang isinya, meminta agar penyelenggara festival film mempertimbangkan kembali hubungan dengan pemerintah Israel dan meminta agar kementerian luar negeri Israel ditarik dari daftar sponsor festival.
"Kami membuat permintaan dengan pertimbangan ratusan orang warga sipil tak berdosa telah dibunuh oleh Israel dalam serangannya yang terus menerus."
"Kami melakukan ini dengan pertimbangan, banyak pusat-pusat kebudayaan, kesenian dan universitas yang menjadi target bom dan misil Israel. Kami melakukan ini karena kami sendiri dalam kepungan. Kami melakukan ini karena solidaritas kami terhadap mereka yang ada dalam kepungan. Berdasarkan hal-hal tersebut, tindakan Israel tidak bisa disebut tindakan normal…."
"Kami secara sederhana tidak bisa… dari sisi etika, menghadiri atau menampilkan film film kami dalam program atau event ini, dan menolak mengakui situasi mengerikan seperti yang terjadi saat ini dan kami tidak berpihak pada keangkuhan manusia yang melakukan tindakan barbar terhadap manusia lain," demikian isi surat pernyataan tersebut.
Penyelenggara festival film internasional Locarno belum mau memberikan penjelasan atas surat tersebut. Namun pada Rabu (19/7) malam, pihak panitia sudah mencopot logo kementerian luar negeri Israel dari situs festival film itu, rilis-rilis pers dan brosur. (ln/dailystarLibanon)