Dzhokhar Tsarnaev , tersangka pelaku bom maraton Boston, Amerika Serikat (AS), merupakan warga wilayah selatan Rusia. Namun sebelum bermigrasi ke Negeri Paman Sam, pria berusia 19 tahun itu dikabarkan tinggal di Turki.
Tsarnaev dan saudaranya yang tewas ditembak sudah lama tinggal di AS. Informasi mengenai Tsarnaev berhasil didapatkan lewat jejaring sosial Rusia VKontakte yang menyerupai Facebook. Dalam akun pribadinya, Tsarnaev mengaku tinggal di Boston dan menuntut ilmu di Cambridge Rindge & Latin School.
Akun Tsarnaev di VKontakte juga menyebut nama Sekolah di Makhachkala, yang tak lain adalah Ibu Kota Republik Dagestan. Di sekolah menengah itulah Tsarnaev mendapat penghargaan di bidang atletik. Demikian, seperti diberitakan NBC, Jumat (19/4/2013).
Keluarga Tsarnaev sendiri adalah imigran dari Kyrgyzstan. Mereka pindah ke Dagestan sejak 2001 silam. Laporan itu didapat langsung dari juru bicara Sekolah Makhachkala yang diwawancarai oleh media Russia Today. Meski demikian, media-media Barat justru menyebut Tsarnaev sebagai seorang Chechnya.
Tsarnaev dinyatakan hanya bersekolah di sekolah itu selama setahun. Guru setempat tidak menyebutkan apakah Tsarnaev adalah seorang murid yang rajin, nakal, atau malas.
Sebagai seorang yang sudah ditinggal di AS selama lebih dari setahun, Tsarnaev sangat fasih berbahasa Inggris, Rusia dan Chechen.
Terdapat pula komentar-komentar di akun Tsarnaev dalam bahas Rusia yang baru saja diunggah. Pihak-pihak yang menuliskan komentar itu turut mengaitkan berita bom Boston dengan Tsarnaev. (NBC/Okezone/Dz)