Ketegangan antara faksi Fatah dan Hamas meletus lagi. Sedikitnya tiga orang tewas dalam kontak senjata antara anggota Hamas dan Fatah yang terjadi di Jalur Gaza, Senin (8/5).
Baku tembak yang melibatkan anggota kedua faksi ini merupakan tindak kekerasan yang paling serius di dalam negeri Palestina sejak Hamas mengalahkan dominasi Fatah yang sudah berlangsung lama dalam pemilu bulan Januari kemarin.
Paramedis di Jalur Gaza mengungkapkan, korban yang tewas adalah dua orang dari Fatah dan seorang dari pihak Hamas. Mereka terlibat baku tembak di dekat kota Khan Yunis yang menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka. Menurut aparat keamanan, baku tembak terjadi setelah Fatah menuduh Hamas telah menculik tiga anggotanya.
Ketegangan antara Fatah dan Hamas hingga menimbulkan gesekan fisik pertama kali terjadi pada bulan April kemarin. Para pendukung Hamas dan Fatah terlibat bentrokan fisik setelah pemimpin Hamas Khaled Mishaal mengecam veto yang dilakukan Presiden Mahmoud Abbas atas pembentukan pasukan khusus baru oleh Hamas dan dipimpin langsung oleh salah satu pemimpin militer Hamas. Dalam bentrokan itu, sekitar 20 orang mengalami luka-luka.
Pada Sabtu (6/5) kemarin, PM Ismail Haniya melakukan pertemuan dengan Mahmoud Abbas, namun mereka gagal mencari solisi atas pertikaian tentang pembentukan pasukan baru serta solusi unuk mengakhiri boikot yang mengancam kebangkrutan pemerintahan yang dipimpin Hamas. (ln/aljz)