Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pemboman di kota Rihanli terjadi untuk menyeret Turki ke dalam konflik Suriah.
Erdogan mengatakan dalam sebuah wawancara tujuan serangan ini adalah untuk membuat kekacauan diantara warga Turki.oleh karena itu Ia menyerukan agar seluruh warganya untu tetap tenang.
dia mengatakan bahwa negaranya tidak akan tertarik ke dalam “rawa berdarah.”
Pada hari Minggu Sebelumnya(12/5), Turki mengumumkan penangkapan sembilan orang turki yang dicurigai terlibat dalam pemboman Rihanli yang terjadi pada hari sabtu (11/5). Dia mengatakan bahwa mereka memiliki hubungan dekat dengan Suriah.
Namun pihak Suriah menolak tuduhan Turki tersebut. Menteri Informasi Suriah, Imran Zoubi mengatakan dalam sebuah konfrensi Pers di Dasmaskus “ ini bukan sikap Suriah.” Menteri Suriah tersebut malah menuduh balik Turki yang dianggap telah mengobarkan ketidakstabilan di wilayah perbatasan antara kedua negara tersebut.
Sejak gerakan revolusi yang terjadi di Suriah terhadap pemerintahan Presiden Bashar Assad pada bulan Maret 2011, Turki tercatat selalu mendukung oposisi Suriah.
Dan Kota Rihanli adalah sebuah pusat dari para pengungsi Suriah, dan Turki telah menjadi tuan rumah bagi pemimpin oposisi baik dari militer dan politisi, dan sekaligus menjadi rumah bagi ratusan ribu pengungsi Suriah. (hr/arabiya)