Erdogan Tolak Tampung Warga Afghanistan Yang Kabur Dari Negaranya

Eramuslim.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan menolak menampung pengungsi dari Afghanistan ke negaranya. Ia beralasan negaranya tidak akan mampu mengatasi beban tambahan jika harus menampung pengungsi dari Afghanistan.

Pernyataan itu diutarakan Erdogan ketika belasan ribu orang di Afghanistan berebut keluar dari negara itu usai Taliban menguasai sebagian wilayah termasuk Ibu Kota Kabul dan Istana Kepresidenan.

“Gelombang migrasi baru tidak dapat dihindari jika tindakan yang diperlukan tidak diambil di Afghanistan dan Iran. Turki, yang sudah menampung 5 juta pengungsi, tidak dapat menanggung beban tambahan migran,” kata Erdogan saat melakukan panggilan telepon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, Sabtu (21/8).

Sementara itu, kantor Merkel mengatakan bahwa evakuasi orang dari Afghanistan tetap menjadi “prioritas utama” Jerman.

Juru bicara Kanselir Jerman menuturkan Merkel dan Erdogan sepakat bekerja sama mendukung peran organisasi internasional, khususnya Badan PBB terkait penanganan pengungsi di Afghanistan dan negara-negara tetangga.

Sejauh ini, Jerman telah mengevakuasi dan menampung 1.900 warga Afghanistan. Total sekitar 12 ribu orang berhasil dievakuasi keluar Afghanistan menggunakan pesawat militer dari Kabul.

Selain Jerman, beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada juga telah mengerahkan penerbangan militer serupa guna membantu proses evakuasi.

Dikutip AFP, Erdogan juga membuat komentar serupa soal pengungsi saat berkomunikasi dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis sehari sebelumnya.