Perdana Menteri Turki Recep Tayyip erdogan mengatakan bahwa pihak-pihak yang mendukung apa yang ia sebut sebagai kudeta di Mesir sedang mencoba untuk membenarkan tindakannya tersebut dengan mengatakan ini adalah prosedur Demokrasi yang dilakukan oleh tentara Mesir. Selain itu Erdogan juga mengkritik Syaikh Al-Azhar dengan mengatakan ia merasa kecewa ketika melihat Syaikh tampil bersama pemimpin kudeta.
Erogan mengatakan dalam sebuah pernyataan,”tidak mungkin ada kudeta terhadap Demokrasi, Kudeta tetaplah kudeta”.
Erdogan menyebut negara-negara dan organisasi yang menolak menyebut apa yang terjadi di mesir sebagai Kudeta adalah “pengkhianat terhadap masa lalu dan masa depan”, dan ia menambahkan,”kami sangat mengutuk Kudeta di Mesir atas dasar kemanusiaan, nurani dan prinsip-prinsip kami,” ia menekankan bahwa tidak ada sama sekali dasar hukum atau alasan untuk membenarkan apa yan telah terjadi di Mesir.
Erdogan juga menyinggung sikap Syaikh Al-Azhar yang muncul bersama dengan pejabat-pejabat kudeta lainya, termasuk pemimpin angkatan bersenjata saat pengumuman penggulingan Presiden Muhammad Mursi, Erdogan mengatakan,”ketika saya melihat Syaikh Al-azhar bersama pihak kudeta, saya merasa sangat kecewa”. (hr/im)