Erdogan Serukan Rusia, Iran dan Cina untuk Berhenti Mendukung Suriah

Erdogan Serukan Rusia, Iran dan Cina untuk Berhenti Mendukung Suriah

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan hari Minggu kemarin mendesak Cina, Iran dan Rusia untuk mengakhiri dukungan mereka terhadap rezim Suriah, memperingatkan bahwa “sejarah tidak akan memaafkan” sikap mereka dalam menghadapi pertumpahan darah yang meningkat di sana.

“Silahkan memikirkan kembali sikap Anda saat ini. Sejarah tidak akan memaafkan mereka yang mendukung rezim brutal,” kata Erdogan dalam pidato pada kongres Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).

Erdogan, yang pernah menjadi sekutu Presiden Bashar al-Assad, saat ini menjadi kritikus kuat rezim Suriah sejak pemberontakan damai terhadap Damaskus berubah menjadi pemberontakan berdarah.

Rusia, sekutu tradisional Damaskus dan Cina telah memblokir semua resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai konflik yang menurut aktivis kini telah menyebabkan sekitar 30.000 orang tewas dalam 18 bulan.

Sedangkan Iran adalah sekutu terdekat Suriah yang bertolak belakang dengan negara-negara Arab yang memberikan bantuan militer kepada pemberontak anti rezim Assad.(fq/afp)