Erdogan Sebut DK PBB tak Lindungi Negara Muslim

Pada saat yang sama, Erdogan menunjukkan dunia Islam tidak lemah, tidak berdaya atau putus asa karena memiliki jumlah sumber daya ekonomi, bahan baku, jumlah populasi, dan lokasi geografis yang sama jika dibandingkan dengan negara-negara non-Muslim.

“Jika mayoritas Muslim masih berjuang dengan kelaparan, kelaparan, kemiskinan dan ketidaktahuan terlepas dari semua fasilitas, minyak, populasi dan sumber daya alam yang telah Allah berikan kepada kita, pertama-tama kita harus mencari kesalahan dalam diri kita sendiri,” ujar Erdogan.

“Dalam Alquran, kita diperintahkan, puluhan kali, untuk menggunakan pikiran kita. Menyalahkan orang lain atas kesalahan kita sendiri akan menjadi jalan keluar yang mudah,” kata dia.

Erdogan mengatakan, pangsa negara-negara Islam dalam ekonomi dunia bahkan tidak mencapai 10 persen. Sementara kesenjangan pendapatan antara negara Islam terkaya, dan termiskin lebih dari 200 kali lipat.

“Negara-negara Islam memiliki 59 persen cadangan minyak global dan 58 persen cadangan gas alam,” katanya.

Sebanyak 350 juta Muslim berjuang bertahan hidup dalam kondisi kemiskinan yang cukup parah. Muslim yang membentuk seperempat dari populasi dunia hanya menyumbang empat persen dari pengeluaran kesehatan global.

“Demikian juga, sementara tingkat melek huruf di dunia adalah 82,5 persen, itu adalah sekitar 70 persen di dunia Islam. Sementara negara-negara Islam hanya mengalokasikan 3,7 persen dari pendapatan nasional mereka untuk pendidikan, negara-negara lain rata-rata mengalokasikan 4,8 persen,” kata Erdogan.

Ia melanjutkan, 94 persen konflik di seluruh dunia melibatkan umat Islam. Satu dari tiga senjata api yang dijual ditemukan di Timur Tengah. [re]