Dewan militer Turki pada hari Sabtu menunjuk komandan baru Militer , sebagai bukti lebih lanjut bahwa pemerintah Erdogan sekarang mengontrol kekuatan Militer .
Dewan Agung Militer dipimpin oleh Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan memutuskan pensiun paksa Komandan Jenderal Bekir Kalyoncu, yang telah diharapkan sebelumnya menjadi komandan pasukan darat.
Media lokal melaporkan bahwa Erdogan memblokir promosi Kalyoncu , yang seringkali terduga sebagai perencana kudeta.
Keluarnya karir Kalyoncu dianggap merupakan pukulan terbaru bagi korps militer Turki yang dalam bayang bayang perencanaan intervensi militer seperti masa lalu dan perencanaan kudeta.
Sebagai gantinya, Jenderal Hulusi Akar dipromosikan ke pucuk pimpinan angkatan darat dan diharapkan untuk menggantikan kepala staff Jenderal Necdet Ozel pada tahun 2015.
Wakil-Laksamana Bulent Bostanoglu diangkat sebagai kepala angkatan laut dan Letnan Jenderal Akin Ozturk sebagai kepala angkatan udara.
Sejak berkuasa tahun 2002, pemerintah Erdogan telah mengekang militer dengan kuat.
Pada bulan September tahun lalu , lebih dari 300 ratus perwira tinggi militer aktif dan pensiunan, termasuk tiga mantan jenderal, menerima hukuman penjara hingga 20 tahun atas latihan militer tahun 2003 yang diduga telah menjadi persiapan kudeta . (Arby/Dz)