Eramuslim.com – Secara terang-terangan Presiden Turki, Reccep Erdogan, menuduh Fethullah Gulen, seorang tokoh politik juga ulama berpengaruh, berada di balik usaha kudeta sekelompok militer terhadap pemerintahannya.
Sebelumnya tuduhan itu dilontarkan Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, sebelum Erdogan tiba di tanah airnya pada Sabtu dinihari.
Fethullah Gulen (78), saat ini tinggal di Pennsylvania, Amerika Serikat.
“Sekarang aku berbicara kepada mereka di Pennsylvania. Pengkhianatan Anda sudah cukup bagi bangsa ini. Jika Anda memiliki keberanian, kembali ke negara Anda. Anda tidak akan bisa mengubah negara ini menjadi kacau dari tempat Anda berada, ” ujar Erdogan tak lama setelah mendarat di Bandara Ataturk Istanbul.
Gulen dikenal dengan ajaran Hizmet, yang berarti pelayanan terhadap manusia, yaitu ajaran Islam modern yang mengajarkan umat manusia mengutamakan perbuatan baik kepada sesama.
Pemerintah Turki menganggap ulama kharismatik itu memiliki pengaruh kuat di dalam negeri, termasuk di kalangan pejabat-pejabat penting sampai ke barisan militer. Organisasi Hizmet dinyatakan terlarang di Turki walaupun bentuk atau struktur organisasi ini tidak diketahui jelas.
Selain mengecam Gulen, dalam pertemuan dengan para wartawan dan pendukungnya itu Erdogan juga menegaskan bahwa usaha kudeta telah berhasil digagalkan dan pemerintah berhasil memegang kendali.(ts/rmol)