Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dengan tegas menyatakan dirinya menolak untuk bertemu dengan rekan Israelnya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, selama Israel tidak meminta maaf kepada Turki karena menyerang armada kebebasan, tidak membayar kompensasi kepada keluarga aktivis yang tewas selama penyerangan tersebut dan Israel tidak mengangkat pengepungan di jalur Gaza.
Dikutip oleh surat kabar Yediot Ahronot dan Maariv Rabu ini (6/6), Erdogan menegaskan bahwa ia akan bertemu dengan delegasi Israel pada pertemuan ekonomi Davos di Istanbul dengan kondisi pertama adalah permintaan maaf dari Israel, kondisi kedua adalah pembayaran kompensasi, serta kondisi ketiga adalah Israel mengangkat pengepungan terhadap jalur Gaza. ”
Ia melanjutkan bahwa ketika ketiga hal tersebut diimplementasikan Israel, kondisi ini akan dapat membuat hubungan antara kedua negara berlanjut lagi seperti di masa lalu.
Dalam pernyataannya Erdogan mengkritik Israel yang tidak mematuhi puluhan resolusi Dewan keamanan PBB dengan mendapat dukungan Amerika Serikat dan sikap brutal Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Erdogan menegaskan bahwa Turki tidak perlu wisatawan Israel dan krisis hubungan dengan Israel sama sekali tidak merusak ekonomi Turki.(fq/imo)