Erdogan Mengkritik Kapitalisme Barat

Perdana Menteri Turki Recep Tayyib Erdogan mendesak dunia internasional untuk memberikan bantuan kepada Somalia, Rabu, saat berlangsung konferensi OKI (Organisasi Konferensi Islam).

Erdogan bertemu dengan PresidenSomalia Presiden Sheikh Sharif Ahmed, yang akan mendampingi Erdogan ke Mogadishu. Pemimpin Turki itu juga mengkritik kapitalisme Barat, yang mendiamkan penderitaan rakyat Somalia.

Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan menyerukan bantuan internasional kepada Somalia, yang menghadapi kekeringan yang sangat hebat yang melanda Somalia. Selanjautnya, mengatakan, "Para jutawan mengendarai mobil mewah di jalan-jalan, dan dunia Barat yang sangat arogan, serta mengabaikan penderitaan kelaparan yang dihadapi rakyat Somalia", ujarnya.

Dalam pidatonya Erdogan, yang banyak mengkutip nilai-nilai Islam itu, dan Erdogan mengkritik terhadap kapitalisme Barat. Erdogan mengatakan kepada Organisasi Konferensi Islam (OKI) kelaparan di Somalia tidak hanya "ujian" untuk umat Islam, tetapi untuk seluruh umat manusia.

"Jika Anda naik mobil mewah Anda harus bermurah hati untuk orang-orang yang berjuang dengan kelaparan," kata Erdogan, saat berpidato di depan menteri luar negeri OKI, yang mewakili 57negara, saat berlangsung pertemuan puncak darurat di Istanbul yang menggalang dukungan untuk Somalia dan kekeringan melanda daerah-tetangganya.

"Saya berharap upaya (OKI) akan memobilisasi hati nurani masyarat dunia, yang sekarang sedang terlelap tidur. Kami berharap dunia Barat, yang suka membual tentang pendapatan per kapitanya, menunjukkan dukungan untuk Somalia.."

KTT OKI, yang diadakan selama bulan puasa Ramadhan, juga menawarkan kesempatan kepada Turki, menunjukkan komitmennya terhadap Afrika, ketika kekuatan ekonominya sedang tumbuh, yang sekarang sedang melakukan perdagangan dan investasi di benua yang kaya sumber alam di kawasan Afrika itu.

Erdogan, seorang Muslim saleh yang berpuasa selama bulan Ramadhan, berpidato selama 30 menit, yang sekarang telah menjadi pahlawan di kalangan umat Muslim, meskipun Erdogan mendapatkan kritik oleh Israel yang menyerukan dukungan terhadap negara Palestina merdeka dan berdaulat.

"Apa yang bisa kita katakan kepada orang-orang bisa membuang uangnya triliunan dollar, tetapi mengabaikan penderitaan rakyat sedang kelaparan?" katanya, sambil mengangkat suaranya di kali.

"Kami datang dari masyarakat yang menjadi pengikut Nabi Shallahu alaihi wassalam, mengatakan anda tidak bisa tidur nyenyak jika tetangga anda lapar. Orang-orang Somalia sedang melihat kita.. Dapatkah kita mengubah pandangan kita pergi ke Somalia dan membantu mereka?", ujarnya.

Erdogan akan berkunjung ke Somalia pada hari Kamis dengan keluarganya. Ia berencana untuk mengunjungi kamp bantuan dan akan bergabung dengan Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoglu dan keluarganya.

Erdogan, yang menceritakan kisah pengungsi Somalia terpaksa meninggalkan anak-anak mereka mati di hari-panjang di kamp-kamp pengungsi. Erdogan mengatakan, Turki akan membuka enam rumah sakit di Somalia dan mengirim 20 ton obat-obatan dan 10 ton makanan.

Somalia Presiden Sheikh Sharif Ahmed, yang akan mendampingi Erdogan ke Mogadishu, memuji peran Turki. Ahmed mengatakan bahwa itu penting bagi mereka melihat peranan Turki saat kondisi Somalia melalui kondisi yang sulit seperti sekarang ini.

"Saya ingin berterima kasih kepada saudara kami rakya dan pemerintah Turki atas nama rakyat Somalia", ujar Ahmed. "Kami tidak akan melupakan usaha anda, yang telah berbuat menyelamat rakyat Somalia", tambahnya. (mh/tm)