Eramuslim – Presiden Turki Tayyip Erdogan menuduh Iran mencoba mendominasi Timur Tengah dan ia mengatakan upaya Iran telah mulai mengganggu pemerintahan Ankara, Arab Saudi dan negara Teluk lainnya, ia katakan pada hari Kamis 26 maret.
Turki sebelumnya mengatakan negaranya mendukung operasi militer Saudi terhadap pemberontak Syiah Houthi di Yaman dan meminta kelompok milisi dan “pendukung asing” lainnya untuk meninggalkan tindakan yang mengancam perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.
“Iran sedang mencoba untuk mendominasi kawasan itu,” kata Erdogan, yang rencananya akan mengunjungi Teheran pada awal April. “Apakah (dominasi Iran) ini diperbolehkan? Hal ini sudah mulai mengganggu kita, Arab Saudi dan negara-negara Teluk. Ini benar-benar tidak dapat ditoleransi dan Iran harus melihat ini, “tambahnya dalam sebuah konferensi pers.
Pesawat tempur dari Arab Saudi dan sekutu Arab lainnya menyerang pasukan Syiah Houthi di Yaman, yang telah mengambil alih banyak wilayah setelah menggulingkan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Intervensi Saudi menandai eskalasi krisis Yaman, di mana Syiah Iran mendukung Syiah Houthi, sedangkan di sisi lainnya pihak kerajaan negara negara teluk mendukung Presiden Hadi .
Erdogan mengatakan konflik telah berkembang menjadi sektarian dan mendesak Iran untuk menarik kebijakannya. “Iran harus mengubah pandangannya. Dan menarik pasukannya , apakah itu di Yaman, Suriah dan Irak , dan hormati integritas teritorial negeri negeri tersebut. ”
“Rencana Erdogan untuk mengunjungi Iran tidak berubah”, Kata juru bicaranya, Ibrahim Kalin, kepada wartawan Kamis dini hari tanpa memberikan tanggal tertentu.
Dalam sebuah wawancara dengan France 24, Erdogan juga mengkritik peran Iran dalam memerangi Daulah Islam di Irak, Ia mengatakan rezim Syiah Teheran bertujuan untuk mengusir para pejuang Sunni hanya untuk menggantikannya dengan milisi Syiah yang mereka dukung.
“Sikap Iran terhadap masalah ini adalah tidak tulus karena mereka memiliki agenda sektarian. Jadi mereka akan ingin mengisi kekosongan kekuatan bila mereka mengalahkan Daesh (Daulah Islam) dengan (milisi Syiah) mereka sendiri, “kata Erdogan .
Perwira militer Iran telah terlihat di medan perang dalam serangan Tikrit , Mayor Jenderal Qassem Soleimani, komandan brigade al-Quds Iran , Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).
“Dia adalah seseorang yang saya kenal,” kata Erdogan, mengacu Soleimani. “Ya, ia adalah bagian dari operasi di Irak. Jadi apa tujuan mereka? Untuk meningkatkan kekuatan Syiah di Irak. Itulah yang mereka inginkan, “katanya. (Arby/Dz)