Erdogan mengatakan, ia dan Oezil sebelumnya juga pernah bertemu beberapa kali dalam kesempatan yang berbeda. Sebab, ia sendiri sering bertemu warga keturunan Turki saat berkunjung ke berbagai negara. Ini membuat Erdogan bertanya-tanya alasan pertemuannya dengan playmaker Arsenal tersebut menjadi masalah.
“Mesut adalah seseorang yang tinggal di London. Mengapa saya tidak boleh bertemu dengannya saat saya di sini?” tanyanya.
Ia mengaku tidak mengerti dengan pemikiran masyarakat Jerman yang mengkritik Oezil dan Guendogan. Menurutnya tidak ada salahnya jika keduanya merasa terikat, karena Turki adalah tempat lahir dan negara orang tua mereka berasal.
“Haruskah kita, jika seorang pesepak bola Jerman yang bermain di negara kami berfoto dengan Nyonya Merkel, maka kita harus menghakimi dia? Logika ini tidak bisa dimengerti,” tegasnya.
Oezil memutuskan mundur dari timnas Jerman. Dalam surat terbukanya beberapa waktu lalu, Oezil merasa ia tidak diperlakukan semestinya dan mendapatkan perlakuan rasialis. Erdogan percaya bahwa keputusan Oezil mundur sah-sah saja akibat berbagai komentar negatif yang diterimanya.
“Kami bangga dengan sesama warga kami yang tinggal di Jerman, faktanya Mesut Ozil mengatakan: ‘Saya bermain untuk Jerman, tetapi membawa Turki di hati saya’.Dia tidak meninggalkan tim nasional Jerman tanpa alasan, dan siapa pun yang berjuang dengan serangan rasis dan penghinaan akan menunjukkan reaksi yang sama,” kata Erdogan.(kl/rol)