Penyakit Belanda yang ketakutan terhadap Islam semakin menjadi-jadi. Baru-baru ini, Belanda mencopot semua pekerjaan yang dimiliki Tariq Ramadhan di negara itu.
Tariq Ramadhan merupakan cucu Hasan Al Bana, pendiri gerakan Ikhwan di Mesir. Saat ini Tariq tinggal di Swiss dan menjadi salah satu ilmuwan Islam di Eropa.
Gara-garanya, Tariq, 46, dalam sebuah acara televisi mengomentari sentimen Geert Wilders terhadap Islam. Wilders tiada lain tiada bukan pembuat film “Fitna” yang memfitnah Islam tanpa dasar sama sekali. Wilders pula menyebarkan kebencian terhadap Islam di kalangan masyarakat Eropa.
Dalam acara debat teve itu, Tariq Ramadhan mengomentari Islamofobia yang merebak di Belanda, terutama karena ulah Wilders. Tak lama kemudian, dua pekerjaannya di Belanda dicopot.
Sebelumnya, Tariq juga telah berstatus persona non grata di AS alias menjadi orang yang tidak diinginkan. Di Belanda, Tariq Ramadhan adalah dosen tamu dan penasihat dua universitas terkenal yaitu Universitas Rotterdam dan Universitas Erasmus. Kedua universitas itu telah memberhentikan Tariq dari posisinya. (sa/independent)