Seorang jenderal, dua kolonel, dua mayor, satu letnan dan 33 tentara Suriah telah membelot dari pasukan Presiden Bashar al-Assad dan tiba di Turki, televisi pemerintah Turki mengatakan Senin kemarin (25/6), tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Saluran CNN Turki juga melaporkan pembelotan para tentara tersebut, namun mengatakan mereka tiba dengan anggota keluarganya, membuat total 224 individu yang “mengungsi” ke Turki.
Namun seorang pejabat pemerintah, mengatakan kelompok itu termasuk tiga kolonel dan tidak ada jenderal di antara mereka. Pejabat, yang berbicara tanpa menyebut nama sesuai dengan aturan pemerintah, tidak tahu jumlah keseluruhan pembelot.
Pada hari Minggu lalu, tiga pilot militer Suriah telah membelot ke Yordania, menurut koresponden Al Arabiya di Amman.
“Ketiga pilot telah memasuki Yordania dengan cara ilegal dan mereka saat ini ditahan oleh otoritas keamanan Yordania yang menahan mereka melalui prosedur rutin,” kata koresponden Al Arabiya Ghassan Abu Louz mengutip sumber di dalam oposisi Suriah.
Salah satu dari tiga pilot berpangkat Letnan Kolonel adalah seorang yang berhasil membawa keluarganya ke Yordania hari itu juga, menurut koresponden. Dua lainnya pilot berpangkat kolonel dan diyakini juga membawa keluarga mereka dari Suriah, ujarnya.
Empat pejabat militer Suriah telah memasuki Yordania sejak Kamis pekan lalu setelah pembelotan kolonel Hassan Marei Hamada yang mendarat dengan pesawat Mig21 di wilayah Kerajaan Hashimiah Yordania.
Kementerian Pertahanan Suriah telah mencap Hamada sebagai “pengkhianat” dan mengatakan bahwa mereka akan berhubungan dengan pemerintah Yordania untuk mengambil pesawat yang dibawa kabur Hamada.(fq/aby)