Eramuslim.com – Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kerajaan Bahrain dan Republik Arab Mesir mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis malam bahwa opsi militer sama sekali tidak diperlukan untuk menyelesaikan krisis dengan Qatar.
Keempat negara tersebut menyatakan penyesalannya atas pernyataan Emir Kuwait yang menyatakan bahwa keberhasilan mediasi dengan menghentikan intervensi militer, keempat negara tersebut menekankan bahwa “pilihan militer tidak akan terjadi, dan bahwa krisis dengan Qatar bukan hanya sebuah perselisihan Teluk, namun juga dengan perselisihan dengan banyak negara Arab dan Islam yang mengumumkan Sikapnya terhadap intervensi Qatar dan dukungannya terhadap terorisme, meskipun masih banyak negara lain di seluruh dunia ini yang belum dapat menyatakan pendirian mereka karena infiltrasi internal negara tersebut, membuat mereka takut akan konsekuensinya.”
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa pernyataan menteri luar negeri Qatar tersebut menegaskan “penolakan Qatar untuk berdialog kecuali dengan mencabut boikot yang dilakukan oleh keempat negara tersebut dalam rangka melindungi kepentingan mereka secara legal dan politis, dan menetapkan prasyarat untuk dialog ini menegaskan kurangnya keseriusan Qatar dalam dialog, dan dalam memerangi serta mendanai terorisme.
Keempat negara tersebut menghargai posisi Presiden AS Donald Trump dalam pernyataan tegasnya bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan krisis adalah menghentikan dukungan dan pendanaan terhadap terorisme dan ia menyatakan enggan untuk terlibat dalam penyelesaian krisis kecuali jika tujuan utama tersebut tercapai. (Skn/hr)