Pemerintahan Uni Emirat Arab melarang ulama kharismatik Syaikh Yusuf al-Qardhawi memasuki wilayah negara tersebut. Al-Qardhawi berencana datang ke Emirat untuk menghadiri konferensi Dewan Fikih Islam Internasional yang digelar atas prakarsa OKI.
Pemerintahan Emirat tidak menjelaskan sebab pelarangan lebih lanjut atas masuknya Ketua Persatuan Ulama Internasional Muslim tersebut.
Situs Islam Mafkarah al-Islam (27/4) melansir, pencekalan Emirat ini adalah yang kedua kalinya bagi al-Qardhawi. Sebelumnya, pada tahun 2006 silam, pemerintahan negara kaya minyak itu juga pernah melarang al-Qardhawi yang akan mengunjungi negara itu untuk konferensi serupa.
Pencekalan Emirat terhadap al-Qardhawi ini ternyata sudah berlangsung lama, yaitu sejak delapan tahun yang lalu.
Konferensi Dewan Fikih Internasional kali ini adalah yang ke-19 dan digelar di Shariqah. Rangkaian acara konferensi sendiri telah dimulai sejak Ahad (26/4) kemarin, yang diikuti oleh sekitar 200-an ulama dari 60 negara dunia.
Selain al-Qardhawi, terdapat sejumlah nama ulama lain yang akan menghadiri konferensi tersebut namun juga dilarang memasuki Emirat. Salah satu dari mereka adalah seorang ulama muda Kuwait, Syaikh Thariq Suwaidan. (mi/L2)