Entah sudah yang keberapa kalinya Kepala Lembaga Energi Atom Internasional (IAEA) Muhammad ElBaradei mengingatkan dunia internasional untuk tidak terburu-buru memutuskan penggunaan kekuatan senjata terhadap Iran dalam masalah nuklirnya.
Ia mengingatkan bahwa penggunaan kekuatan senjata harus menjadi pilihan yang paling akhir dan hanya Dewan Keamanan PBB yang boleh memberikan pengesahan bagi penggunaan kekuatan senjata.
"Saya tidak mau bicara penggunaan kekuatan apapun, " kata ElBaradei merespon pernyataan negara Prancis yang mengatakan bahwa dunia harus bersiap-siap bagi kemungkinan perang dengan Iran terkait dengan dugaan bahwa Negara Para Mullah itu telah membuat senjata nuklir.
ElBaradei menyerukan negara-negara di dunia untuk mengingat apa yang dialami Irak sebelum memutuskan langkah yang sama pada Iran dan tidak mengulangi kesalahan yang sama di Irak pada Iran
"Ada aturan untuk menggunakan kekuatan senjata dan saya harap siapa pun mengambil pelajaran dari situasi di Irak di mana 70. 000 warga sipil tak berdosa tewas hanya karena kecurigaan bahwa negara itu memiliki senjata-senjata nuklir, " tukas ElBaradei pada para wartawan.
Ia mengingatkan kembali ketika AS menginvasi Irak pada tahun 2003 tanpa persetujuan dari Dewan Keamanan. AS mengambil langkah sepihak dengan alasan Saddam Hussein membuat senjata pemusnah massal. Namun, hingga empat tahun invasi AS ke Irak, senjata pembunuh massal itu tidak pernah ditemukan di Irak.
ElBaradei kembali mendesak semua pihak untuk menghindari konfrontasi. "Kita harus tenang dan tidak membesar-besarkan masalah, " ujarnya.
Hari Minggu kemarin, Menteri Luar Negeri Prancis Bernard Kouchner mengelurkan pernyataan bahwa dunia harus siap untuk berperang jika Iran membuat senjata-senjata nuklir. Ia juga mengungkapkan bahwa para pemimpin Eropa sedang mempertimbangkan sanksi ekonomi terhadap Iran.
AS, Prancis dan sekutu-sekutunya nampaknya tidak peduli bahwa program nuklir Iran ditujukan untuk sumber energi dan bukan untuk membuat senjata seperti yang dilakukan AS dan negara-negara lainnya yang selama ini menuding Iran membuat senjata nuklir. (ln/presstv/aljz)