Ketua Lembaga Energi Atom Internasional (IAEA) Mohamad ElBaradei menolak tudingan Barat tentang nuklir Iran. ElBaradei mengatakan, bahwa negara Iran tidak memiliki material-material yang dibutuhkan untuk membuat bom atom. Sehingga tuduhan dan kekhawatiran Barat tentang nuklir Iran sama sekali tak berdasar.
"Mereka, seperti yang baru-baru ini saya katakan, tidak memiliki material untuk membuat senjata nuklir, pengayaan uranium mereka masih sangat rendah untuk mencapai tahap untuk membuat senjata nuklir," tegas ElBaradei.
Ia menegaskan kembali hal tersebut, untuk merespon tudingan AS, Israel dan Eropa yang tetap ngotot menuduh Iran sedang membangun program persenjataan nuklirnya. Meski dalam laporan terakhir IAEA mengenai program nuklir Iran bulan September kemarin disebutkan bahwa IAEA sudah melakukan inspeksi mendadak di 17 fasilitas nuklir Iran. Dan Iran baru berhasil melakukan pengayaan uranium-235 pada level kurang dari lima persen. Angka itu, menurut laporan IAEA, masih konsisten dengan syarat untuk membangun sebuah sumber energi nuklir. Sedangkan untuk membuat senjata nuklir, diperlukan pengayaan uranium yang levelnya di atas 90 persen.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa IAEA tidak menemukan komponen apapun yang bisa digunakan untuk membuat senjata nuklir atau kegiatan studi fisika yang terkait dengan hal itu. IAEA memastikan bahwa semua material nuklir Iran berada di bawah pengawasan dan batas-batas sesuai ketentuan IAEA.
"Selama Iran berada di bawah jaminan IAEA, Iran tidak bisa membuat senjata nuklir. Bahkan jika Iran memutuskan untuk keluar dari kesepakatan non-proliferasi dan Anda menduga dengan banyak skenario, kita tidak akan melihat Iran memiliki senjata nuklir," tandas ElBaradei. (ln/prtv)