Pengadilan Saudi akhirnya menjatuhi hukuman mati kepada pemimpin agama Syiah di Saudi dengan tuduhan melakukan “hasutan” dan “tidak mentaati” penguasa kerajaan Saudi.
Nimr al-Nimr, yang berusia 50-an tahun , adalah tokoh utama yang terlibat di belakang banyaknya demonstrasi Syiah di bagian timur di negara yang kaya minyak itu. Pada tahun 2011 ia memobilisasi protes massa Syiah terhadap penguasa Kerajaan, dan juga di lakukan di negara tetangga Saudi yaitu Bahrain.
Dia ditangkap pada tahun 2012. Dia juga dinyatakan bersalah dan terbukti telah mengundang campur tangan asing di negeri Saudi dengan melibatkan pengaruh Iran.
Diperkirakan di Saudi bagian timur terdapat dua juta warga Syiah , lokasi dimana sebagian besar cadangan minyak kerajaan Saudi berada.
Pada saat yang sama, penguasa Saudi telah mengirim pasukan untuk membantu monarki Bahrain menumpas pemberontakan oleh Syiah.
Nimr mengatakan pada bulan November 2011 bahwa Syiah Saudi “bertekad untuk menuntut hak-hak sah kami dengan cara damai”. Dia juga menuntut “pembebasan semua mereka (Syiah) yang ditangkap dalam protes massa”. (Alj/Dz)