Kematian Saddam Husein masih meninggalkan kehebohan yang mungkin buntutnya akan panjang. Sejumlah pejabat pemerintah Irak menyingkap informasi mengejutkan perihal menyusupnya milisi Syiah ke dalam lokasi eksekusi mati Saddam Husein. Tak hanya itu, mereka bahkan yang menggantikan para eksekutor resmi yang seharusnya melakukan hukuman mati atas Saddam Husein.
Pemberitaan ini dilansir oleh Reuters hari Rabu (3/1), mengutip pernyataan pejabat keamanan terkenal Irak di kementerian Dalam Negeri. “Eksekusi mati Saddam harusnya dilakukan tim eksekutor yang berada di bawah Menteri Dalam Negeri. Tapi milisi itu menyusup dan menggantikan tim eksekutor yang menghukum mati Saddam,” ujar sumber tersebut. Ia menambahkan, tim eksekutor hukum mati kementerian dalam negeri telah meninggalkan lokasi saat pelaksanaan hukuman mati Saddam.
Sementara itu, Shadiq Rikabi, pembantu PM Nouri Al-Maliky mengatakan, “Sejumlah penjaga penjara telah diinterogasi. Ada satu orang secara spesifik tertuduh sebagai pelaku perekam prosesi kematian Saddam secara ilegal. Rekaman itulah yang lalu mengobarkan kemarahan besar di kalangan Arab Sunni yang juga menjadi aliran Islam Saddam.”
Seperti diberitakan, isi rekaman detik-detik terakhir Saddam Husein itu menampilkan rekaman saat tali gantungan melilit leher Saddam, terdengar sejumlah kata-kata yang mengandung pelecehan etnik dari sebagian pemimpin Syiah yang hadir menyaksikan tragedi kematian Saddam itu. Menurut Muafiq Ar Rabii, konsultan keamanan nasional Irak, siapapun yang mencuri rekaman itu adalah orang yang ingin memunculkan bahaya bagi perdamaian nasional di Irak dan bisa memicu pertikaian lebih hebat antara Sunni dan Syiah. Ar Rabi’i adalah salah satu dari 20 orang petinggi Irak dan saksi mata yang hadir menyaksikan hukuman mati atas Saddam Husein. Dia juga mengakui bahwa memang kamar pelaksanaan hukuman mati Saddam Husein tersebut telah disusupi.
Di sisi lain, militer AS masih tetap menyampaikan penolakannya atas tudingan turut campur tangan dalam hukuman mati atas Saddam Husein. Menurut sejumlah sumber AS, AS punya cara yang berbeda bila Saddam harus menjalani hukuman mati. Saddam sendiri sebelumnya telah ditahan oleh pasukan AS selama empat tahun lamanya sebelum akhirnya ia diserahkan kepada orang-orang Irak beberapa saat sebelum pelaksanaan hukuman. (na-str/iol)