Namun demikian, Mujahid tidak menjelaskan secara rinci strategi pemulihan ekonomi di Afghanistan. Pihaknya memastikan bahwa akan segera membayar gaji pegawai di pemerintahan yang sejak Juli 2021 lalu tidak menerima gaji.
Sebagai informasi, krisis ekonomi kali ini merupakan tantangan terbesar yang dihadapi Taliban setelah 20 tahun lalu digulingkan pasca serangan AS 11 September. Tekanan ekonomi kali ini semakin berat lantaran harga bahan pokok seperti tepung, bahan bakar dan beras telah meningkat tajam. (sindo)