Editor majalah Katolik Studi Cattolici yang terbit di Italia menyampaikan permohonan maafnya karena telah memuat kartun yang menghina Nabi Muhammad Saw di majalahnya edisi bulan Maret kemarin.
"Bertentangan dengan tujuan saya dan pembuat kartun itu, jika ada yang merasa tersinggung rasa keagamaannya, saya dengan sikap seorang penganut Kristen meminta maaf," kata Cesare Cavalleri, editor Studi Catollici dalam pernyataannya yang dimuat oleh kantor berita Italia, ANSA.
Kartun yang dimuat dalam majalah tersebut, menggambarkan dua penyair Italia Dante Alighieri dan Virgil, sedang berada di pinggir lingkaran api, melihat Nabi Muhammad di dalam lingkaran api tersebut yang digambarkan sebagai neraka.
Gambar itu disertai dialog di mana Virgil bertanya,"Bukankah itu Muhammad?" Kemudian dijawab oleh Dante, "Ya, dan dia dipotong jadi dua karena dia sudah memecah belah masyarakat."
Kelompok Katolik konservatif mengecam kartun tersebut dan menyatakan mereka bukan bagian dari orang-orang Katolik yang ada di majalah tersebut.
Editor Studi Cattolici, Cesare Cavalleri berdalih, kartun itu sudah ‘ditafsirkan sebagai anti anti Islam padahal kartun itu adalah kecaman terhadap krisis identitas budaya di Barat’. Cavalleri yang juga anggota Opus Dei sebelumnya bertahan bahwa kartun-kartun itu hanya sebagai referensi atas puisi yang ditulis Dante ‘Divine Comedy’.
Penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad Saw oleh majalah Katolik ini memang patut disayangkan, karena Paus Benedict ke-16 dengan tegas mengkritik penerbitan kartun-kartun Nabi Muhammad oleh majalah Jyllands-Posten beberapa waktu lalu. (ln/iol)