European Commission against Racism and Intolerance (ECRI) mendesak kepolisian Eropa untuk melarang diskriminasi rasial yang memicu munculnya iklim kecurigaan serta permusuhan antara aparat kepolisian dengan warga minoritas.
ECRI dalam sejumlah rekomendasinya yang ditujukan pada seluruh anggota Uni Eropa dengan tegas melarang diskriminasi rasial berdasarkan hukum. Polisi tidak dibenarkan menggunakan latar belakang ras, warna kulit, bahasa, agama, kebangsaan dan etnis dalam melakukan aktvitas kontrol, pengawasan dan inevstigasi.
ECRI juga mendesak negara-negara anggota Uni Eropa untuk melakukan riset terhadap kasus-kasus diskriminasi rasial dan memantau tindakan aparat kepolisian untuk mengindetifikasi parktek-praktek diskriminasi tersebut.
ECRI meminta agar seluruh kepolisian negara-negara Uni Eropa memberikan pelatihan pada para personilnya dalam masalah yang terkait dengan masalah rasial serta penggunaan standar-standar yang berlaku ketika mencurigai hal-hal yang bernuansa rasial.
ECRI merupakan bagian dari lembaga Hak Asasi Manusia Eropa yang berkantor di Strasbourg, sebelah timur Prancis. Lembaga ini ditugaskan untuk menangani masalah-masalah rasisme, xenofobia, anti-semitisme dan kebijakan-kebijakan yang tidak toleran di wilayah negara-negara Eropa.
Masih dalam rekomendasinya, ECRI meminta aparat kepolisian untuk bersikap bersahabat pada warga minoritas. Pemerintah juga harus memastikan bahwa undang-undang mereka melarang diskriminasi rasial baik secara langsung maupun tidak langsung yang bisa dilakukan aparat kepolisian.
Menurut ECRI, hal itu sangat penting untuk menunjukkan bahwa tindak rasial dan diskriminasi yang dilakukan aparat kepolisian tidak boleh ditolerir. Aparat kepolisian yang melakukan tindakan sewenang-wenang berdasarkan dengan motivasi rasis dan diskriminatisi, harus disidik dan diberi sanksi yang tegas. Untuk itu ECRI menyarankan agar negara-negara Eropa membentuk badan independen yang tugasnya menyelidiki kasus-kasus rasial dan diskriminasi yang dilakukan aparat kepolisian.
Direkomendasikan pula agar kepolisian di negara-negara Eropa merekrut personilnya dari kelompok warga minoritas dan mereka harus diberi kesempatan yang sama dalam berkarir. (ln/iol)