Organisasi Wa Atassimou yang dipimpin oleh anak perempuan pemimpin Libya Muamar Gaddafi, memutuskan untuk memberikan penghargaan pada wartawan Irak Muntazer al-Zaidi, atas keberaniannya melempar Presiden AS George W. Bush dengan sepatu.
Dalam pernyataan resminya hari Senin kemarin, Aicha Gaddafi menyatakan, organisasi yang dipimpinnya memutuskan untuk memberi penghargaan itu karena apa yang dilakukan al-Zaidi merupakan kemenangan bagi perjuangan hak asasi manusia di seluruh dunia.
Organisasi Wa Attassimou menyatakan, pemerintah Irak harus menghargai apa yang telah dilakukan al-Zaidi dan mendesak pemerintah Irak untuk membebaskan al-Zaidi dari tahanan.
Sementara itu, penasehat media perdana menteri Irak, Yasing Majeed mengatakan, pemerintah Irak menganggap tindakan al-Zaidi "memalukan dan barbar" dan akan dikenakan tuduhan menghina kepala negara Irak.
Al-Zaidi saat ini berada dalam tahanan aparat keamanan perdana menteri Irak dan harus menjalani uji alkohol sebagai langkah penyelidikan apakah Zaidi berada dibawah pengaruh alkohol saat melakukan tindakan itu. Wartawan Irak yang sekarang dielu-elukan rakyat Irak itu, diinterogasi untuk mengetahui apakah ia dibayar oleh seseorang untuk melempar Bush dengan sepatu.
Dukungan terhadap al-Zaidi dan desakan agar ia dibebaskan bukan hanya datang dari Irak tapi dari berbagai penjuru dunia. Hari Senin kemarin, televisi al-Baghdadia menunda seluruh program acaranya dan menayangkan pesan-pesan dan dukungan terhadap al-Zaidi dari berbagai negara.
Mantan kuasa hukum Saddam Hussein, Khalil al-Dulaimi mengatakan ia sudah membentuk tim pembela bagi al-Zaidi yang terdiri dari 200 pengacara Irak dan Amerika yang menawarkan diri menjadi pengacara al-Zaidi tanpa bayaran.
"Pembelaan kami pada al-Zaidi berdasarkan fakta bahwa AS adalah penjajah di Irak dan segala bentuk perlawanan terhadap penjajah dibenarkan, termasuk perlawanan dengan sepatu," tukas al-Dulaimi. (ln/prtv/iol)