Beginilah kalau politik ikut masuk dalam dunia olahraga. Empat dari pemain sepak bola nasional Iran dengan sangat terpaksa harus ‘pensiun’ dini setelah pertandingan kualifikasi piala dunia mereka melawan kesebelasan Korea Selatan.
Pada pertandingan melawan tim Korsel tersebut beberapa pemain Iran mengenakan ikat tangan berwarna hijau sebagai bentuk dukungan dan solidaritas mereka terhadap apa yang terjadi di Iran saat ini serta dukungan mereka kepada pihak oposisi yang mempermasalahkan kemenangan Ahmadinejad dalam pemilu 12 Juni lalu.
Ahmadinejad sendiri dikenal sebagai sosok presiden yang sangat menggemari olah raga sepak bola.
Dengan di pensiunkan para pemain tersebut bearti mereka tidak dapat bermain untuk negara mereka lagi dan bukan hanya itu, selain mereka tidak boleh berbicara kepada media setelah kembali dari pertandingan melawan Korsel, pasport mereka pun ikut diambil oleh pemerintah supaya mereka tidak bisa bermain lagi di tim sepak bola Eropa. Ke empat pemain yang disingkirkan dari tim nasional Iran tersebut juga bermain untuk tim-tim yang ada di Eropa.
Empat pemain muda kesebelasan nasional Iran – Ali Karimi, Mehdi Mahdavikia, Hosein Ka;abi dan Vahid Hashemian termasuk diantara enam orang pemain yang menggunakan ikat tangan berwarna hijau – yang warna hijau itu sendiri melambangkan pihak opisisi reformis Mir Hossein Mousavi.
Sebagian besar pemain disingkirkan dari tim pada pertengahan waktu pertandingan, dengan pengecualian kapten tim Mehdi Mahdavikia.
Menurut laporan media, delegasi tim sepak bola nasional Iran menerima pesan dari ketua federasi sepak bola Iran untuk ‘menyingkirkan’ keempat pemain tersebut, namun ada juga rumor yang mengatakan penyingkiran mereka karena dianggap melanggar peraturan FIFA yang memasukkan unsur politik dalam arena pertandingan sepak bola.(fq/aby)